Morning rush 12 Januari 2021
View PDF
12 Jan 2021

Global Market Closing Review

Bursa Eropa (UE) dan Amerika (AS) ditutup negatif, dengan minimnya sentimen positif dan kekhawatiran terkait penyebaran virus yang masih terus meningkat, pasar juga mengantisipasi rincian stimulus ekonomi dalam jumlah triliunan dollar yang akan disampaikan Presiden Terpilih AS pada Kamis mendatang.


Asia Market Opening 

Sebagian bursa Asia dibuka variatif dengan salah satu sentimen adalah pemberlakuan pengetatan pembatasan sosial di Malaysia dengan sebagian wilayah dilakukan lockdown yang akan dimulai pada Rabu esok hari. 


Domestic News 

  • Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu menyampaikan defisit APBN 2020 berada di level -6.09% dari PDB atau lebih baik dari estimasi defisit - 6.34%, adapun nominal defisit sebesar Rp956 triliun. Angka defisit APBN ini juga lebih baik dibandingkan defisit negara ASEAN dan G20 di masa pandemi.
  • Kemenkeu menyampaikan pagu anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp63,84 triliun untuk UMKM , korporasi, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Alokasi UMKM dan korporasi akan disebar dalam beberapa program antara lain, subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) reguler, dukungan pembiayaan kepada UMKM, penempatan dana di perbankan, penjaminan stop loss limit, dan cadangan pembiayaan PEN. Anggaran tersebut belum termasuk bantuan sosial (bansos) produktif berupa cash transfer kepada usaha mikro. 


Emiten

ISAT - perusahaan akan melakukan paparan publik insidentil sesuai permintaan bursa pada hari ini pukul 10.00 WIB, yang diperlukan terkait suspensi sejak Jumat minggu lalu. ISAT mengalami kenaikan pesat setelah berita penandatanganan perjanjian negosiasi eksklusif hingga 30 April 2021 antara induk usaha perusahaan dengan CK Hutchison Holdings Limited terkait penggabungan usaha PT Hutchison 3 Indonesia dan ISAT.

TPIA - menggandeng Ecolab yaitu perusahaan global yang bergerak dalam bidang solusi sumber daya air untuk bermitra dalam implementasi Green Chemistry (Kimia Hijau) berteknologi canggih, yang mampu mengurangi konsumsi air hingga 92,2 juta galon/tahun, menghemat energi 6 juta kilowatt, menurunkan emisi karbondioksida hingga 2.100 ton, menurunkan produksi air limbah sebanyak 472.000 ton, dan mengurangi pembuangan gas Nitrogen Oksida hingga 75%. Bulan lalu perusahaan juga diberitakan, telah menerima pinjaman dari bank asal Thailand Kasikornbank setara kurang lebih Rp700 miliar dalam bentuk fasilitas pinjaman atau trade finance dan committed unsecured revolving credit facility.





PT Mandiri Sekuritas 

Menara Mandiri 1 Lt. 24 - 25, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 - 55, Jakarta 12190,

Indonesia Tel. (62-21) 526 3445 Fax. (62-21) 526 3521

www.most.co.id